Program Pamsimas merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka penyediaan serta pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi bagi masyakat di pedesaan yang dilaksanakan oleh Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM).
Di kabupaten Tanah Datar sendiri program Pamsimas sejak tahun 2018 sampai tahun 2020 sudah terdapat sebanyak 141 lokasi pada 57 Nagari di 14 kecamatan. Di kampung Galapuang Jorong Koto Gadang program Pamsimas diajukan tahun 2017, di tahun 2018 bisa direalisasi, tahun 2019 dilakukan pembebasan lahan sumber mata air, di tahun 2020 dilakukan pengerjaan, hingga tahun 2021 dapat diresmikan
Bupati Eka Putra mengatakan berdirinya Pamsimas di daerah itu, masyarakat tidak lagi mengandalkan Batang Air Sinamar untuk aktifitas Mandi, Cuci dan Kakus (MCK). “Intinya program Pamsimas hadir untuk meningkatkan derajat kesehatan, baik air minum maupun sanitasinya,” ujar Bupati Eka.
Bupati Eka berharap terwujudnya Pamsimas tersebut masyarakat dapat menjaganya sebaik mungkin, “Selain Pamsimas juga ada Rumah Data, mari kita jaga bersama, apa yang telah kita bangun, manfaatkan dengan baik,” ujar Bupati Eka.
Tidak lupa Bupati Eka menyampaikan selamat kepada Nagari Pangian dengan beberapa persetasi yang diraih selama ini, yakni juara I lomba Kampung Keluarga Berencana (KB) tingkat provinsi, Juara III lomba PHBS tingkat provinsi dan juara I lomba KAN berprestasi tingkat provinsi di tahun 2020 lalu.
“Kita apresiasi swadaya masyarakat yang ikut andil dalam pembangunan dan prestasi yang diraih, semoga ke depannya hal ini dapat terus ditingkatkan,” ujar Bupati Eka.
Pengurus KKM program Pamsimas III Galapuang Novarisman mengatakan saat ini tercatat sebanyak 86 rumah yang dihuni lebih kurang 100 Kepala Keluarga (KK) dengan 250 jiwa warga di Galapuang, beberapanya telah memiliki kamar mandi di rumah.
Ia menambahkan dari program Pamsimas sebanyak 86 rumah menjadi sasaran untuk mendapatkan failitas air bersih, “Namun, dari program Pamsimas baru mampu mengaliri 36 rumah, jumlah itu melebihi target sebanyak 25 rumah,” ujar Novarisman yang juga menjabat sebagai Sekretaris Nagari Pangian.
Novarisman menyebutkan ada empat sumber anggaran terwujudnya Pamsimas itu, yakni swadaya masyarakat berupa In Cash sebesar Rp. 9.640.000,00, In Kind sebesar Rp. 38.560.000,00, APBN sebesar Rp. 168.700.000,00 dan Anggaran Dana Desa sebesar Rp. 24.100.000,00 dengan total Rp. 241.000.000,00.
“Suka duka telah kita lewati hingga terwujudnya program Pamsimas disini, kita ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menghibahkan sebagian lahannya, inilah awal dan akan ditingkatkan lagi kedepannya, mohon dukungannya,” ujar Novarisman.
Menyangkut keberadaan Rumah Data di kampung Galapuang Jorong Koto Gadang, Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat diwakili Kabid Dalduk Marda Jendri berharap Rumah Data dapat menyediakan segala macam data tidak hanya data KB akan tetapi data dari lintas sektor.
“Kita harapkan Rumah Data dapat menyediakan data dari semua sektor, dari data itu nantinya kita mempunyai program yang jelas, di sinilah dukungan pemerintah dan masyarakat dibutuhkan, BKKN provinsi akan terus mendukung,” ujar Marda Jendri pada saat itu yang juga dihadiri Kepala Dinas PUPR Nofi Hendri, Camat Lintau Buo Agusril, Camat Lintau Buo Utara Zulkifli, Sekretaris PMDPPKB Tanah Datar D. Yonasri, Wali Nagari Pangian Wazir Dt. Indo Mangkuto dan tokoh masyarakat Nagari Pangian. (humas/rhn-nd)
Sumber : https://tanahdatar.go.id/berita/4707/diresmikan-bupati-eka-putra-35-rumah-warga-galapuang-pangian-terima-manfaat-program-air-bersih-pamsimas.html
0 Komentar