Program Keserasian Sosial (KS) adalah salah
satu program Kementerian Sosial RI dalam penanganan masalah konflik sosial dan
bertujuan menciptakan tatanan kehidupan sosial yang serasi dan harmonis
dilandasi nilai dasar kebersamaan, toleransi, saling menghargai dan
menghormati, sehingga dapat membangun, memantapkan, mengembangkan serta
memelihara kembali kehidupan bersama dalam masyarakat.
Hal ini diungkapkan Kadis Sosial dan PPPA Tanah
Datar Yuhardi saat acara Dialog Tematik Forum Keserasian Sosial Pandang Budi di
Masjid Babusallam Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo Utara, Sabtu
(19/10/2019).
Menindaklanjuti program itu, kata Yuhardi, Nagari
Batu Bulek telah membentuk sebuah forum Keserasian Sosial (KS) bernama Pandang
Budi yang termasuk satu dari tiga KS di Tanah Datar yang memperoleh bantuan
Kemensos RI tahun 2019 ini sebesar Rp.150 juta.
“Kegiatan KS bisa berbentuk kegiatan fisik atau
non fisik dengan melibatkan masyarakat secara langsung, dengan bantuan yang
diterima KS Pandang Budi dari Kemensos RI, maka dibagi Rp.100 juta pembangunan
fisik dan Rp.50 juta pembangunan non fisik. Dari bantuan inilah pembangunan
tali bandar Jambu jorong Simpang dilaksanakan namun pengerjaan dengan sistem
kerja gotong royong,” ujarnya.
Dengan program ini, harap Yuhardi, bisa semakin mempererat
silaturahmi di antara sesama masyarakat, juga bisa meningkatkan rasa saling
memiliki terhadap sarana yang dimiliki sehingga semua juga ikut menjaga dan
memelihara apa yang telah dibuat bersama.
Sementara itu Kadis Sosial Provinsi Sumbar
diwakili oleh Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Iskandar yang turut
hadir di acara itu mengungkapkan, program KS sangat bermanfaat bagi masyarakat
karena dilaksanakan langsung oleh masyarakat setempat. “Program KS dapat
meningkatkan rasa kepedulian dan keharmonisan di antara tatanan masyarakat
kita, karena itu tentunya program KS berlanjut dan bisa ditularkan ke nagari
lain,” harapnya.
Di kesempatan lainnya Kasi Bantuan dan Jaminan Sosial Zainal
Abidin, selaku Pendamping Keserasian Sosial tingkat Kabupaten menyampaikan,
Dialog Tematik I KS Padang Budi mengangkat tema "duduak surang
basampik-sampik, duduak basamo balapang-lapang, sasuai mangko manjadi".
“Dalam dialog yang diperkirakan dihadiri 120
orang dari berbagai elemen masyarakat ini, membahas tentang berbagai
permasalahan dan teknik pelaksanaan pekerjaan, serta mendengarkan arahan dari
beberapa instansi terkait,” ungkapnya.
Dialog tematik Pandang Budi ini, tambah Zainal,
disampaikan bahwa kegiatan perbaikan tali bandar Jambu Jorong Simpang saat ini
telah berjalan selama 20 hari kerja dan diperkirakan persentase pekerjaan telah
mencapai 50 %.
“Perbaikan tali bandar dengan sistim gotong
royong, tanpa upah. Pembagian gotong royong diatur dengan kesepakatan, rasa
kebersamaan tanpa paksaan, maka hasil keputusannya setiap warga jorong
mendapatkan satu kali jatah gotong royong, dan apabila warga tersebut juga
merupakan pengguna air, maka ditambah jatah gotong royong 2 kali selama dalam
kegiatan berlangsung,” pungkas Zainal.
Kegiatan ini turut dihadiri Anggota DPRD
Kabupaten Tanah Datar Nurzal Chan, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Irwan, Kabid Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial Mashuri Maiza, Pj.
Wali Nagari Batu Bulek Jasmalinar, Pendamping Forum Keserasian Sosial, tokoh
masyarakat, dan warga masyarakat lainnya. (Humas-rilis/dvd)
Sumber : https://tanahdatar.go.id/berita/3568/ks-pandang-budi-batu-bulek-terima-bantuan-kemensos-ri.html
0 Komentar